Senin, 10 Januari 2022

Pengantar Logika dan Algoritma

 


 Gambar 1  
 
                                                                                                                  

                                Gambar 2



Kalian pasti berpikir gambar 1 adalah mie rebus ayam siap disajikan, mie kuah telur ayam siap dimakan dan masih banyak lagi sesuai pemikiran kalian. Sedangkan gambar 2 adalah pasti kalian berpikir itu gambar makanan orek-orek ayam, makanan orek-orek siap dimakan dan masih juga banyak pemikiran sesuai pemikiran kalian.

Mari kita belajar membahas materi tentang Logika dan Algoritma....


Pengertian Logika Dan Algoritma Serta Fungsinya

Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu “logos” yang berarti ilmu. Artinya saat kita memiliki masalah, maka kita harus dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan langkah-langkah yang logis. Intinya Logika adalah ilmu yang mengarahkan cara berpikir untuk melakukan kegiatan dengan tujuan tertentu dan berkaitan erat dengan algoritma.

Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis memakai bahasa yang logis untuk memecahkan suatu permasalahan. Algoritma terdiri dari logika, metode dan tahapan “urutan” sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Sehingga algoritma dapat juga diartikan sebagai urutan langkah secara sistematis dan logis.


Manfaat dan Tujuan Belajar Logika dan Algoritma


Manfaat Belajar Logika :

  1. Membuat seseorang mampu berpikir sesuai kebenaran dan realita
  2. Mampu berpikir sesuai waktu dan tempat yang pas
  3. Membentuk cara berpikir secara logika yaitu lurus, kritis, rasional, ketat, tertib, dan metodis.
  4. Meningkatkan kemampuan secara objektif dan format.
  5. Menambah kecerdasan dan meningkatkan keahlian berpikir mandiri
  6. Mendorong untuk berpikir sendiri mandiri
  7. Meningkatkan cara berpikir dengan nalar yang baik.
  8. Mampu menganalisa suatu kejadian dengan sistematis


Tujuan Belajar Algoritma :

  1. Tidak tergantung pada bahasa pemrograman mana pun.
  2. Notasi algoritma dapat diterjemahkan pada bahasa pemrograman mana pun.
  3. Memperkuat cara berpikir kita untuk menyelesaikan suatu masalah.
  4. Membantu otak agar berpikir panjang.
  5. Memperkuat analisis ketika pembuatan program.
  6. Memperluas space berpikir.


Algoritma bisa dikatakan baik jika memiliki enam sifat berikut ini yaitu :

  1. Algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan
  2. Menciptakan output setelah dilakukan.
  3. Metode dalam algoritma terdefinisikan dengan jelas dan mudah digunakan.
  4. Suatu algoritma harus mempunyai kondisi output atau akhir, setelah sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya yang dilakukan terhadap setiap kondisi awal atau input telah diberikan.
  5. Langkah dalam permasalahan dilaksanakan dalam waktu tertentu, hingga pada akhirnya mendapat solusi sesuai dengan yang diharapkan.
  6. Metode algoritma berlaku untuk setiap himpunan masukkan yang sesuai dengan persoalan yang diberikan.


 Adapun ciri-ciri algoritma sebagai berikut :

  1.  Memiliki awal dan akhir (terbatas).
  2. Tidak memiliki arti ganda dan tidak membingungkan (tidak ambigu).
  3. Memiliki input.
  4. Memiliki output.
  5. Harus efektif (bisa menyelesaikan persoalan).

 Algoritma disajikan dalam bentuk tulisan/bahasa dan dalam bentuk gambar. Selain itu algoritma dalam bentuk tulisan haruslah menggunakan bahasa yang dapat dimengerti manusia dalam menyajikan langkah-langkah algoritma. Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan juga dapat dilakukan menggunakan pseudocode.

        Istilah Pseudocode berasal dari kata pseudo yang berarti “mirip atau menyerupai” dan code yang berarti “kode program”. Contoh bahasa pemrograman yang digunakan untuk menyatakan pseudocode ialah BASIC, Pascal, C, dan lain-lain. Sedangkan, penyajian algoritma dalam bentuk gambar sering disebut flowchart.

 Algoritma disajikan dalam bentuk tulisan/bahasa dan dalam bentuk gambar. Selain itu algoritma dalam bentuk tulisan haruslah menggunakan bahasa yang dapat dimengerti manusia dalam menyajikan langkah-langkah algoritma. Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan juga dapat dilakukan menggunakan pseudocode.

        Istilah Pseudocode berasal dari kata pseudo yang berarti “mirip atau menyerupai” dan code yang berarti “kode program”. Contoh bahasa pemrograman yang digunakan untuk menyatakan pseudocode ialah BASIC, Pascal, C, dan C++


Jenis - Jenis Algoritma


Divide and Conquer


Paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.


Dynamic programming


Paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal (, dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih. Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi.

 

Metode serakah


Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari sub masalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan “serakah” apa yang dilihat terbaik pada saat itu.

 

Sistem Flowchart


Metode flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem flowchart tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.

 

Pseudocode (Kode Semu)


Pseudocode (kode semu) merupakan metode yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma. Pseudo Code dituliskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami misalnya menggunakan bahasa Indonesia, agar alur logika yang digambarkan dapat dimengerti oleh orang awam sekalipun.


Selain itu Flowchart Pseudocode (kode semu) disusun dengan tujuan untuk menggambarkan  tahap-tahap penyelesaian suatu masalah  dengan kata-kata (teks). Sebenarnya metode ini  mempunyai kelemahan, dimana penyusunan algoritma dengan kode semu sangat  dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-kadang sulit dipahami oleh orang lain.


        Dengan demikian Algoritma bisa kita simpulkan bahwa Algoritma adalah Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan dan mempunyai efek tertentu. Algoritma merupakan logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Algoritma dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari menggunakan bahasa alami yang digunakan sehari-hari, simbol grafik bagan alir (flowchart), sampai menggunakan bahasa pemrograman seperti bahasa C atau C++.


Untuk belajar membuat Algoritma silahkan kerjakan tugas berikut ini :

  1. Buatlah kesimpulan dari materi yang ada dan ketik di word dan jadikan satu dengan tugas no 2.
  2. Buatlah algoritma sederhana dalam kehidupan sehari – hari sebanyak 2 soal dengan diberi judul tiap soal.
  3. Jelaskan terperinci algoritma tersebut dengan membedakan :
    • Input ( Masukan )
    • Proses
    • Output ( Hasil )

Petunjuk Pengerjaan Soal :

  1. Buatlah tugas tersebut di dokumen word dengan diberi gambar  tiap 3 Langkah tersebut dan silahkan upload dokumen di link google drive kelas yang dibuat ketua kelas. File dokumen bebas mau dijadikan word atau pdf atau gambar sesuaikan kemampuan kalian dan diberi nama dan kelas.
  2. Waktu pengumpulan tugas 1 minggu dan link google drive dikirimkan oleh ketua kelas dengan tidak diprivasi / dikunci.





Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search