Kamis, 02 Juni 2022

Membuat Pembelajaran Yang Nyaman Bagi Murid Dengan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Zaenal Ikhsan, S.Kom

CGP Angkatan 5

SMAN 1 BOJONEGORO

"Membuat Pembelajaran Yang Nyaman Bagi Murid Dengan Pemikiran Ki Hajar Dewantara"


DASAR PENDIDIKAN MENURUT KI HAJAR DEWANTARA


A. Menuntun


KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu : menuntun segala kodrat yang ada pada  anak-anak,  agar  mereka  dapat  mencapai  keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.

Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Anak juga secara sadar memahami bahwa kemerdekaan dirinya juga mempengaruhi kemerdekaan anak lain. Oleh sebab itu, tuntutan seorang guru mampu mengelola dirinya untuk hidup bersama dengan orang lain (menjadi manusia dan anggota masyarakat).

KHD juga  mengingatkan  para  pendidik  untuk  tetap terbuka  namun tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, “Waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut dilaraskan lebih dahulu”. KHD menggunakan ‘barang-barang’ sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat kita tiru, namun selalu menjadi pertimbangan bahwa Indonesia juga memiliki potensi- potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.


Kodrat Alam dan Kodrat Zaman


KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”.

KHD mengelaborasi Pendidikan terkait kodrat alam dan kodrat zaman sebagai berikut “Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan  anak-anak  didik,  baik  mengenai  hidup  diri  pribadinya  maupun  hidup”.

KHD hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman.

Mengenai Pendidikan dengan perspektif global, KHD mengingatkan bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal sosial budaya Indonesia. Oleh sebab itu, isi dan irama yang dimaksudkan oleh KHD adalah muatan atau konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan konteks sosial budaya yang ada di Indonesia. Kekuatan sosial budaya Indonesia yang beragam dapat menjadi kekuatan kodrat alam dan zaman dalam mendidik.


Budi Pekerti


Menurut KHD, budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga.

Budi  pekerti  juga  dapat  diartikan  sebagai  perpaduan  antara  Cipta  (kognitif),  Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor).

Budi Pekerti melatih anak untuk memiliki kesadaran diri yang utuh untuk menjadi dirinya (kemerdekaan diri) dan kemerdekaan orang lain.


Pembelajaran Terpusat Pada Murid


Pendidikan yang menghamba pada murid. Artinya adalah seorang pendidik harus melayani dengan baik pada murid dalam pembelajaran. Dengan rasa kasih sayang dan keihlasan dalam membimbing dan mengarahkan murid dalam meraih kebahagian sebagai manusia dan anggota masyarakat


Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda  mempelajari modul 1.1 ?

Saya selaku pendidik mengajarkan dengan metode pembelajaran yang penuh inovatif dan penuh semangat. Karena semangat saya akhirnya saya menggangap semua murid harus mampu mempelajari materi yang saya berikan dan terus berinovasi seperti saya tanpa melihat bagaimana kemampuan anak dan karakter anak. Selain itu saya juga harus mengejar target kurikulum yang ada dan murid harus menyelesaikan dengan waktu yang singkat dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan target waktu tiap materi pelajaran berakhir.  Kadang ada murid yang tidak memperhatikan ketika saya mengajar bahkan tidak mengumpulkan tugas saya marahi dan saya anggap murid tersebut tergolong murid malas belajar.


Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini ?

Saya menyadari bahwa kemampuan anak dalam berpikir itu berbeda-beda dan mempunyai karakter yang berbeda tiap murid. Intinya saya dalam mengajar harus memperhatikan karakter-karakter murid tidak hanya memberikan materi saja. Saya harus lebih menuntun anak dalam belajar sesuai kodrat alam mereka. Bagi murid yang tidak memperhatikan saya dalam mengajar, lebih saya dekati dengan kesabaran agar saya mengetahui apa penyebab mereka malas belajar dan bisa membangkitkan mereka untuk bisa memunculkan potensi dan bakatnya. Sedangkan bagi murid yang lebih cerdas, saya terus mendampingi juga agar mereka tetap bisa belajar dengan baik menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada.


Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD ?

Saya sebagai pendidik harus mampu menjadi teladan yang baik serta memberikan pelayanan yang terbaik dalam pembelajaran di kelas tanpa merampas hak mereka dalam menempuh belajar. Dalam mengajar saya tidak hanya mengejar target materi selesai. Akan tetapi lebih focus pembelajaran yang terpusat pada murid, artinya sebelum pembelajaran saya akan menganalisis lebih dahulu karakter, bakat, minat dan kekuatan yang ada pada murid. Sehingga saya akan mampu memberikan pembelajaran sesuai karakter, bakat dan minat mereka tanpa harus memaksa materi yang saya berikan harus bisa. Saya akan memberikan keleluasan dalam mengekspresikan bakat yang dipunyai pada mereka tanpa menghilangkan karakter mereka. Selain itu saya akan terus memberikan semangat dan motivasi pada mereka agar mampu mengasah minat dan bakatnya, supaya nantinya mereka mencapai kebahagian dan keselamatan setinggi-tingginya bagi sebagai manusia dan anggota masyarakat nantinya.



Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search